Hai

Lama sekali rasanya kita tak pernah bertegur sapa, apa kabarmu? Semoga baik-baik saja. Setelah kepergianmu, aku menjadi pemurung yang menyukai sepi. Sesekali mendengarkan lagu-lagu yang pernah kau kirimkan, atau menulis sajak-sajak kesedihan. Mungkin dengan cara itu aku bisa mencurahkan segala rindu selepas kehilangan yang masih terasa meyesakkan.

Masih ingatkah dulu, kita pernah sama-sama saling membagi kebahagiaan? Dengan cara bertukar perhatian dan sama-sama takut kehilangan, berbagi cerita bahagia maupun duka. Setia saling mendengarkan dan saling menguatkan. Merencanakan semuanya meski hanya sampai pada tahap angan. 

Tapi kini, aku masih menyukai kesendirian. Mengenangmu adalah bahagia yang seringkali berujung duka. Sadar dengan kenyataan jika kau telah jauh pergi meninggalkan. 

Aku tahu, kini kau sudah bahagia dengan orang yang kini berada di sampingmu. Mendengarkan setiap keluh kesahmu atau kebahagiaan yang ingin sekali kau ceritakan. Menemanimu saat kesepian tiba-tiba datang menyapa, atau mengusap-ngusap keningmu sesaat sebelum lampu kamar dipadamkan dan tertidur dengan saling berpelukan. 

Sampai kini, kau belum bisa tergantingan. Atau barangkali aku yang masih sulit untuk membuka kembali perasaan karena luka yang teramat dalam, tanpa sengaja pernah kau goreskan.

Komentar

Postingan Populer