Patah Hati dan Pergi dari Dunia Ini

Akhir2 ini banyak tersiar kabar yg memilih jalan bunuh diri untuk menyembuhkan patah hati atau bisa dikatakan jalan pintas mengakhiri perasaan yg akhirnya harus kandas. Entah alasannya saking depresi karena ditinggal pergi orang yg paling dicintai, atau memang karena kurangnya kesadaran dari sekitar yg malah membully orang2 yg sedang patah hati. Orang2 patah hati mereka hanya butuh didengar, atau mungkin ditemani. Biarkan ia mencurahkan seluruh perasaannya. Karena kadang, yg tak terkatakan justru sangat menyesakan.

Bener dengan kalimat yg pernah saya baca "hati2 sama orang yg sedang patah hati" mungkin itu kenyataannya orang patah hati memiliki keberanian bahkan bisa nekat untuk melakukan hal mengerikan seperti bunuh diri, sebabnya bisa jadi karena ia tak punya tempat untuk menyalurkan atau melepaskan rasa yg sangat menyesakan dadanya. Ketika kita hidup di zaman apa2 jadi bahan bullyan, becandaan, atau bisa jadi hinaan. Seolah2 seorang tak boleh bersedih karna luka yg mereka rasa. Melarang menuliskan atau bercerita perihal luka.

Mereka yg patah hari harusnya diberi ruang gerak untuk menyalurkan perasaannya. Atau jika perlu beri mereka tanggungan seperti BPJS untuk menyembuhkan patah hatinya. Karena bukan hanya mereka yg jomblo, yg berumah tangga pun bisa jadi mereka merasakan patah hati yg amat dalam. Ketika istri atau suaminya berkhianat. Tak jarang mereka pun mengakhiri hidupnya dengan cara melakukan aksi bunuh diri.

Dan sekarang saya setuju dengan lyrik lagu dangdut "lebih baik sakit gigi ini, dari pada harus sakit hati ini" karena saya jarang mendengar orang yg bunuh diri karena "sakit gigi" tapi banyak yg akhirnya memilih mengakhiri hidup hanya karena depresi oleh sebab patah hati. Meski banyak yg memilih bunuh diri karena alasan ekonomi. Tapi menurut data yg saya ambil dari ingatan saya, orang2 yg bunuh diri kebanyakan karena alasan patah hati, muda mudi yg labil yg rentang dijangkiti depresi.

Peran teman dekat harusnya bisa mencegah tindakan nekad tersebut, karena seorang yg mengalami patah hati hanya akan mau menceritakan semuanya pada teman dekat, mereka tak berani bilang atau curhat pada orang tuanya. Dekati mereka, suruh mereka menceritakan apa yg sebenarnya terjadi dengan perasaannya. Ingat, kasih saran pelan2, bukan bullyan atau cemoohan yg akan memperparah lukanya.

Untuk yg sedang patah hati, dunia belum selesai hanya karena kau ditinggal pergi atau bahkan langsung seorang lain nikahi orang yg sangat kau sayangi, dan mungkin berniat untuk kau nikahi. Ingat, dia tak membawa pergi duniamu. Meski melukai, namun bukan berarti dunia telah berakhir atau kau akhiri. Banyak kejutan lain yg bisa kau rasakan. Nikmatilah patah hati itu, biarkan dia menyesekan dadamu.

Ada saatnya kau merasa sembuh dengan sendirinya, jangan paksa untuk buru2 sembuh. Banyak hal yg bisa kau lakukan saat dalam kesendirian, menulis atau pergi petualangan meski tak menjamin kesembuhan. Tapi, paling tidak kau tak akan sampai pada tingkat depresi paling tinggi. Kau layak bahagia, akan ada saatnya. Akan ada jalannya.

Komentar

Postingan Populer