Menurutku? Gitu.

Kita manusia, dengan perannya masing2
Dengan karakternya masing2
Dengan kehidupannya masing2
Dengan kesabarannya masing2
Dengan lukanya masing2
Dengan bahagianya masing2
Dengan jenuhnya masing2
Dengan kesendiriannya masing2

Kau tak punya hak meminta seseorang menjadi apa yg kau mau, kau tak punya wewenang merubah seaeorang menjadi seperti apa yg kau inginkan

Dan seberapun tangan yg mencoba menolongmu dari kerapuhan, pada akhirnya kau harus tetap tegap berdiri, pada kakimu sendiri

Jalan hidup manusia berbeda, kesukaannya pun beda2. Hargai itu, terlalu berprasangka jga malah akan membuatmu tersiksa. Terlalu mengurusi kehidupan orang lain jga malah akan membuatmu menderita. Ya, yg terlalu memang tak pernah baik

Biarkan seseorang itu menjadi apa adanya, selama ia tak merugikanmu, tak merugikan sekitarmu. Mungkin ia ingin mengekpresikan apa yg ia bisa

Jika kau tetap tak suka, apa orang2 sudah sangat dan sering menyukaimu? Kadang manusia hanya mampu menilai kehidupan orang lain, tanpa perlu lagi melihat apa yg terjadi di balik semua itu, juga yg ada pada dirinya. Kadang ada manusia yg sudah merasa paling baik dan soleh/solehah dan merasa pasti masuk surga, hingga menganggap orang lain buruk dan pasti masuk neraka. Belum tentu jga.

Yg tau ia seperti apa, hanya ia sendiri dan penciptanya. Jangan mudah menghakimi, sesekali mulai melihat dari segala sisi

Tetap bercermin dari orang lain, jika kau tak suka ia seperti itu. Harusnya kau jga tak perlu seperti itu. Tanpa harus menuntut ia harus seperti dirimu juga. Gitu.

Dan tulisan ini hanya untuk nasehat diri sendiri.

Ditulis di sini biar engga lupa lagi.

*Tulisan biasa ini, terinspirasi dari seungit goreng lauk, dan perut yg sudah bunyi "krubuk, krubuk"

Komentar

Postingan Populer