Bahasa Rindu

Inikah rindu. Tapi, entah rindu yg bagaimana?
Mungkin rindunya dahan pada daun yg terhempas jatuh, dan terbawa arus sungai, jauh
Mungkin juga, rindunya karang pada gelombang yg biasanya menghampiri meski akhirnya pergi untuk nanti kembali lagi
Atau bisa jadi, rindunya ilalang pada angin yg membuatnya menari. Namun kini dia tak pernah datang lagi

Rindu sesekali hanya berbentuk kenangan yg tak mungkin kembali terjadi
Ia tetap selalu hangat pada ingat dikala hujan, dikala sepi dan sendiri
Bahkan yg paling menyakitkan ialah rindu yg tiba2 menghampiri ditengah riuhnya keramaian dan kau merasa terasing, murung yg sendirian

Bahasa rindu, itu bahasa bisu
Rindu tak bisa dijelaskan dengan banyak kalimat, rindu akan selesai hanya dengan pertemuan, atau mengulang lagi kembali hal yg tak mungkin lagi terjadi
Entah rindu pada siapa dan apapun itu. Yg jelas rindu, baru akan terasa dengan cara kehilangan hal yg pernah ada, pernah indah

Sekuat apapun menahan rindu, kadang airmata selalu menemukan jalan untuk peratapan

Kita memang seakan tak lagi butuh apa2 selain perjumpaan

Dan rindu
Kadang bisa menjadi perasaan seiblis itu. 😊☕