Sebuah rindu dan kopi sore hari

Sebuah sore, kopi dan hujan
Mendatangkan apa yang tak pernah kuundang
Seringai bahagia yang lenyap tiba-tiba
Kepergian yang menegaskan bahwa sebuah kehadiran sangatlah membahagiakan

Ketika aku bisa jadi diriku ketika denganmu
Dan kau yang tak bisa jadi dirimu lagi ketika harus hidup bersamanya
Kita berada dirindu yang sama

Hanya saja, aku masih bisa menuliskanmu pada kata-kata
Dan kau hanya mampu terdiam, dengan luka dan air mata

Kita sudah lama usai, tapi rindu masih bocah kecil yang riang bermain di kepala
Memainkan balon yang kadang harus pecah dengan suara menggema
Kita menjadi ketiadaan yang sebelumnya saling menginginkan

Apa daya kita, hanya manusia dengan luka sebagai jalan bahagia
Kita dipisahkan karna rencana yang berbeda

Komentar

Postingan Populer