Renungkanlah

Apa yg sebenarnya kau inginkan? Hingga kadang aurat harus kau pamerkan? Digoda oleh lelaki yg oleh pikirannya tubuhmu ditelanjangi?

Kemudian kau marah, karna di anggap murah. Tapi dirimu yg obral sendiri, apa yg mendasari itu semua? Prustasi oleh lelaki? Atau jangan2 karna kesalahan yg kau buat sendiri? Atau karna sengaja ingin mendapat pujian, padahal itu mencelakakan

Tidak cukupkah keindahan tubuhmu hanya boleh dinikmati oleh lelaki yg halal bagimu? Kenapa kau merasa semua boleh melihatnya? Padahal itu aurat yg tidak boleh untuk dipamerkan, apa kau tak pernah tau itu? Apa kau tak percaya tentang dosa2? Apa kau pikir semua itu boleh kau lakukan? Coba tanya dirimu sendiri? Pantaskan itu? Jika iya, tanya lagi baik2? Dua malaikat disampingmu mencatat amalanmu? Lupakah kau?

Ketika pada saatnya nanti itu akan dipertanggungjawabkan, tidak takutkah kau? Pada ancaman siksa neraka? Jika iya, coba tanyakan lagi pada hatimu? Selama apa didunia? Jika pada akhirnya kita semua akan tiada?

Kenapa kau harus pamerkan kemesraan padahal kau masih pacaran? Apa yakin dia akan menjadi suamimu? Jika tidak, apa yg kau dapat selain luka jga dosa? Dan keribetan karna harus menghapus semuanya? Tidak bisakah menunggu sampai kau ia halalkan di hadapan orang tua? Baru kau boleh pamerkan kemesraan? Memanas manasi jomblo agar segera malangsungkan pernikahan?

Banggakah kau pamerkan kemesraan yg dengan seorang yg sebenarnya belum menjadi pasangan yg sah? Jika iya, bolehkah semua itu kau lakukan? Jika boleh, tidak akan dosakah? Itu hakmu, dosamu dosaku. Tapi aku menulis untuk diriku sendiri, kalau kamu merasa tersingging itu karna kamu saja yg merasa ke geeran ya.. 😞

Komentar

Postingan Populer