Pernahkah Kau?

Pernahkah kau merasa letih dan jenuh hingga segala hal yg ada di depan matamu tak lagi membuatmu bergairah untuk menapaki waktu? Pernahkah kau merasa segala hal yg kau lakukan untuk menarik perhatian tak lagi dipedulikan? Pernahkah kau merasa semua hal terasa menjadi biasa2 saja, tak menarik, dan tak ada artinya?

Kemarilah. Biar kuberi tau satu rahasia kecil “Peluklah dirimu sendiri, sebab tak semua orang mau meluangkan waktunya untuk peduli” Memeluk diri sendiri adalah cara terbaik yg bisa kita lakukan untuk memberi penghargaan kepada diri sendiri karena telah mampu bertahan hingga sejauh ini.

Semangat layaknya api. Bila baranya tak diupayakan untuk tetap menyala, maka jangan heran bila perlahan kehilangan cahaya. Dunia kadang tak semenyenangkan yg kita kira. Ada saja hal yg membuat jengkel dan malas untuk masuk ke dalamnya. Rasanya seperti ingin tinggal di luar angkasa saja. Membenamkan raga pada hal2 yg membuat bahagia. Aku pernah mengalami keletihan.

Mungkin kita semua sama. Dan pada saat yg sama, tak ada seseorang yg benar2 mau dan mampu meluangkan waktunya untuk peduli. Memberi beberapa detik waktunya untuk menjadi teman berbagi, memberi bahu untuk dijadikan sandaran, atau memberi satu dekap yg menenangkan. Namun, tak apa. Toh kita tak bisa memaksa mereka untuk menjadi seperti apa yg kita inginkan, kan?

Maka sebaiknya, dari pada kita menghabiskan waktu untuk menunggu orang lain membuat kita bahagia, mengapa tidak diri sendiri saja yg berusaha? Ada beberapa hal yg bisa dilakukan untk memeluk diri sendiri. Di antaranya adalah. Dengan mendengarkan musik, dihimpit oleh riuhnya ingar bingar makian dan cemoohan di sekitar kita membuat telinga terasa panas dan pengang. Maka, sembunyilah.

Tuhan mencipta dua tangan untuk menutup telinga kita terhadap hal yg tak ingin kita dengar. Putarlah murottal. Dengarkan ayat2 qur'an yg bisa menguatkan, atau lagu qasidah jga bisa. Sebelum keriuhan mmbuatmu menjadi asing bagi dirimu sendiri. Dan membaca, menulis, sesekali bertualanglah, pergi sejenak dari tempat ternyaman.