Ada apa? Biasa saja

Hari ini, sarjana2 baru telah hadir dimuka bumi, nama mereka bertambah sekarang. Kehidupan dimulai, ada yg memanfaatkan ilmunya, ada jga yg tak bisa apa2 karna sudah ketentuanNya.
Mereka dipandang berilmu semua, mereka dipandang terhormat. Mereka telah lulus sebagai mahasiswa yg harus nya mampu lebih baik dari manusia lainnya. Lebih mengerti dengan hidup yg harus dijalani, menjadi teladan bagi sekitarnya. Semoga bukan menjadi hamba uang, semoga bukan hanya gelar saja yg didapat tapi ilmu yg bermanfaat, akhlak jga tabiat yg baik. Yg mampu ditularkan pada siapapun yg ada disekitarnya. Tak bisa dipungkiri jaman sekarang orang2 sibuk mengejar gelarnya saja, mengesampingkan ilmu dan akhlak karna target ketika sudah bergelar adalah materi. Menghalalkan segala cara hanya untuk sebuah gelar. Sarjana jaman now malah makin kehilangan daya magisnya untuk diyakini jika ia ialah seorang yg berilmu tinggi dan berbudi pekerti. Mana yg lebih baik, bergelar tapi tidak berilmu, atau berilmu tapi tanpa gelar? Orang soleh tanpa gelar, atau orang gelarnya banyak tapi akhlaknya rusak? Mungkin yg pertama dan yg kedua menjadi pilihan, karna tanpa gelar semua akan terasa susah. Soal pekerjaan jaman now yg pertama dilihat itu gelar, kadang tanpa memandang ilmu dan akhlaknya. Mungkin itu jga menjadi faktor penyebab penurunan tingkat keilmuan dan tingkah laku anak2 usia sekolah di indonesia. Akhlak mereka jauh dari kata orang terdydick, hormat pada orang tua, guru, dan pada teman sebayanya jauh dari kata sebagaimana mestinya. Mungkin salah satu sebabnya karna ya itu tadi. Kafasitas manusia yg harusnya menjadi teladan itu rendah, asal bergelar mereka langsung di angkat menjadi pengajar. Asal pinter, langsung ia di angkat untuk mengarahkan siswanya bener. Pinter saja tidak cukup, bergelar juga masih kurang.

Komentar

Postingan Populer